Adaptive Software
Development
Merupakan pengembangan perangkat lunak proses
yang tumbuh dari kerja pengembangan aplikasi cepat oleh Jim Highsmith dan Sam
Bayer.
ASD mewujudkan prinsip bahwa adaptasi yang
berkesinambungan dari proses kerja di tangan adalah urusan keadaan normal.
ASD menggantikan siklus air terjun tradisional
dengan serangkaian berulang berspekulasi, berkolaborasi, dan belajar siklus.
Siklus dinamis memberikan pembelajaran dan adaptasi kepada negara muncul
proyek.
Proses :
ASD Spekulasi
- Menggunakan adaptive cycle planning
- Menggunakan user mission statement, project constraints.
- Setelah siklus pertama,rencana dikaji ulang dan disesuaikan agar proyeknya sesuai dengan realita dimana team ASD bekerja
ASD Kolaborasi
- Meliputi komunikasi dan kerjasama antar team tetapi tetap menekan individualis.
- Mengumpulkan kebutuhan dengan mini specs.
ASD Learn
- Menggunakan Focus group dan Formal Technical Review.
- Melakukan evaluasi ulang
·
Misi fokus
·
Fitur berbasis
·
Berulang
·
Timeboxed
·
Risiko didorong
·
Toleran berubah.
Dynamic Systems
Development Method
- Sebuah perkembangan pesat kerangka aplikasi yang menekankan pengembangan perangkat lunak secara iteratif untuk merespon kebutuhan pengguna yang terus berkembang. DSDM dikembangkan pada 1990-an oleh sekelompok vendor SI dan para ahli di Inggris untuk menyediakan seperangkat praktek terbaik untuk mengembangkan aplikasi sesuai waktu dan anggaran.
- Menyediakan kerangka kerja untuk membangun dan memelihara sistem/ perangkat lunak melalui penggunaan prototipe (incremental prototype).
- Proses perangkat lunak berulang dimana setiap iterasi mengikuti aturan 80 persen dan 20 persen
- Dipromosikan oleh konsorsium DSDM. Mirip dalam banyak dengan XP dan/atau ASD. Beberapa prinsip-prinsip panduan :
1.
Pelibatan
user secara aktif adalah keharusan.
2. Tim DSDM harus diberdayakan untuk
mengambil keputusan.
3. Fokus pada penyajian produk sesering
mungkin.
4. Penerimaan dari tujuan bisnis adalah
kriteria esensial untuk penerimaan penyajian.
5. Pengembangan bertahap dan berulang
dibutuhkan untuk fokus pada solusi bisnis yang akurat
6. Semua perubahan selaman pengembangan
dapat dibalik.
7. Kebutuhan adalah dasar pada level
tinggiPengujian terintegrasi dalam siklus kehidupan
Scrum
Sebuah proses agile yang memungkinkan
kita untuk memfokuskan diri guna menghasilkan produk dengan nilai ekonomi
paling tinggi dalam jangka waktu yang sangat pendek. Dalam jangka waktu
tertentu semua pihak dapat melihat sebuah software yang dapat bekerja dan
memutuskan untuk merilis software sebagaimana adanya atau melanjutkan untuk
mengembangkannya di sprint berikutnya.
Keterangan :
- Product Backlog : Fitur-fitur yang di catat sebagai item dan diurutkan berdasarkan pioritasnya
- Sprint Backlog : Backlog yang memiliki pioritas lebih tinggi untuk di kerjakan oleh tim scrum berdasarkan spesialisasi masing-masing
- Daily Meetings : Meeting yang wajib dilakukan oleh Scrum master dan di hadiri oleh anggotatim untuk menjawab pertanyaan sebagai evaluasi hasil kerja per 24 jam
Crystal
- Konsepnya dibuat oleh Allstair Cockburn dan Jim Highsmith.
- Menempatkan prioritas tinggi pada “kemampuan bermanuver” untuk mencapai suatu pendekatan pengembangan perangkat lunak.
- Tujuannya adalah untuk memungkinkan team cepat untuk memilih anggota keluarga kristal yg paling sesuai dengan proyek dan lingkungan mereka
Feature
Driven Development
Dikemukakan oleh Peter Coad dengan
orientasi objek. Kemudian dikembangkan oleh Stephen Palmer dan Felsing John.
Mengadopsi beberapa falsafah:
- Menekankan kolaborasi antara orang-orang pada tim FDD
- Mengelola kompleksitas masalah yang menggunakan dekomposisi berbasis fitur
- Melakukan beberapa komunikasi teknis rinci yang menggunakan sarana berbasis teks, verbal dan grafis
Manfaat
Fitur-fitur (FDD)
- Dapat lebih mudah dipahami dan dapat menemukan ambiguitas, kesalahan atau kelalaian
- Dapat diatur menjadi pengelompokan hierarkis yang berhubungan dengan bisnis
- Rancangan dan representasi kode-kode program lebih mudah untuk diperiksa.
Merupakan metodologi berbasis praktik untuk
pemodelan yang efektif dan dokumentasi perangkat lunak berbasis sistem.
AM adalah kumpulan nilai-nilai, prinsip, dan praktik
untuk perangkat lunak pemodelan yang dapat diterapkan pada sebuah proyek
pengembangan perangkat lunak secara efektif dan ringan.
kunci keberhasilan AM
- memiliki komunikasi yang efektif antara semua stakeholder proyek
- berusaha untuk mengembangkan solusi yang paling sederhana
- memenuhi semua kebutuhan anda
- mendapatkan feedback mengenai usaha anda
- memiliki keberanian untuk membuat keputusan
- memiliki kerendahan hati untuk mengakui bahwa Anda tidak mungkin tahu segalanya, bahwa orang lain memiliki nilai untuk menambah upaya proyek.
- diperlukan adanya komunikasi yang terbuka dan kejujuran pada tim untuk memastikan kerja sama tim yang efektif.
Macam-macam Agille Modelling
- Pengembangan perangkat lunak adaptif (Adaptive Software Development [ASD])
- Pengembangan oleh banyak orang atau scrum
- Metode pengembangan sistem dinamik (Dynamic Systems Development Method [DSDM])
- Kristal
- Pengembangan Drive fitur (Feature Drive Development [FDD])
- Permodelan cepat (Agile Modeling [AM])
- Pengembangan perangkat lunak yang ringkas (Lean Software Development [LSD])
- Proses cepat terpadu (Agile Unified Process [AUP])
Lean Software Development (LSD)
Suatu
proses engineering yang digunakan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu
software berkualitas tinggi yang telah terjamin kehandalannya sehingga tidak
terjadi kegagalan dalam penggunaan software tersebut.
Lean
software development ini berpedoman pada pemahaman lapangan dan kesesuaian
pelaksanaan prinsip lean disepanjang seluruh proses pengembangan software.
Slogan yang dipakai yaitu berpikir besar, bertindak kecil, gagal cepat, belajar
cepat.
Lean
dapat mereduksi waktu pengembangan software karena waktu pengembangan software
dapat direduksi dengan cara mengurangi error pengerjaan software yaitu
menggunakan tujuh prinsip Lean, yaitu: Eliminate Waste, Amplifying Learning,
Decide As Late As Possible, Deliver As Fast As Possible, Empower The Team,
Built Integrity, See The Whole.
Prinsip LSD
- Eliminate waste (Mengeliminasi Ketidak Effisienan)
- Amplify learning (Mengamplifikasi pembelajaran)
- Decide as late as possible (Menentukan keterlambatan sebagai hal yang mungkin)
- Deliver as fast as possible (Mengantarkan Secara cepat sebagai hal yang mungkin)
- Empower the team (Memberdayakan team)
- Build integrity in (Membangun integritas)
- See the whole (Melihat secara kesatuan/keseluruhan.)
Agile Unified Process
Versi sederhana dari IBM
Rational Unified Process (RUP) yang dikembangkan oleh Scott Ambler. Ini
menggambarkan sederhana, mudah untuk memahami pendekatan ke perangkat lunak
aplikasi bisnis berkembang menggunakan teknik gesit dan konsep namun masih
tetap setia untuk RUP tersebut.
Filosofi dari Agile
Unified Process:
- Staf. Orang tidak akan membaca dokumentasi proses rinci, tetapi mereka akan ingin beberapa petunjuk tingkat tinggi dan / atau pelatihan dari waktu ke waktu. Produk AUP menyediakan link ke banyak rincian.
- Kesederhanaan. Semuanya proses dijelaskan dengan singkat.
- Agility. UP Agile sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak tangkas dan Aliansi Agile.
- Fokus pada aktivitas bernilai tinggi. Fokusnya adalah pada kegiatan penghitungan, tidak setiap hal yang memiliki focus yang tinggi.
- Alat kemerdekaan. Anda dapat menggunakan toolset yang Anda inginkan dengan UP Agile.
SUMBER :
http://www.distrodoc.com/3750-agile-unified-process
http://arekget.blogspot.com/2013/01/bab-3-pengembangan-dan-implementasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar