1. Pemroses
Berfungsi untuk mengendalikan operasi
komputer dan melakukan fungsi pemrosesan data.
Pemroses melakukan operasi logika dan
mengelola aliran data dengan membaca instruksi dari memori dan mengeksekusinya.
Langkah kerja pemroses :
·
Mengambil instruksi
biner dari memori
·
Mendekode
instruksi menjadi aksi sederhana
·
Melakukan
aksi
3 Tipe operasi komputer :
Operasi aritmatika (ADD, SUBSTRACT, MULTIPLY,
DIVIDE)
Operasi
logika (OR, AND, XOR, INVERTION)
Operasi pengendalian (LOOP, JUMP)
Pemroses terdiri dari :
- ALU (Aritmatic Logic Unit), berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika dan logika
- CU (Control Unit), berfungsi untuk mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer.
- Register-register, berfungsi untuk :
o
Membantu
pelaksanaan operasi yang dilakukan pemroses
o
Sebagai
memori yang bekerja secara cepat, biasanya untuk tempat operand-operand dari
operasi yang akan dilakukan.
o
Terbagi
menjadi register data dan register alamat.
o
Register
data terdiri dari general dan special purpose register.
o
Register
alamat berisi :
§
Alamat data
di memori utama
§
Alamat
instruksi
§
Alamat untuk
perhitungan alamat lengkap
§
Contoh :
register indeks, register penunjuk segmen, register penunjuk stack, register
penanda (flag)
Pemroses melakukan tugasnya dengan
mengeksekusi instruksi-instruksi di program dengan mekanisme instruksi sebagai
berikut :.
§
Pemroses
membaca instruksi dari memori (fetch)
§
Pemroses
mengeksekusi instruksi (execute)
Eksekusi program berisi pengulangan fetch dan
execute. Pemrosesan satu instruksi disebut satu siklus instruksi (instruction
cycle).
2. Memori
Berfungsi untuk menyimpan data dan program
Biasanya volatile, tidak dapat mempertahankan
data dan program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
Konsep program tersimpan (stored program
concept), yaitu program (kumpulan instruksi) yang disimpan di suatu tempat
(memori) dimana kemudian instruksi tersebut dieksekusi.
Setiap kali pemroses melakukan eksekusi,
pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar eksekusi dilakukan secara
cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada lapisan
berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan
kinerja sistem.
Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses :
- Register (tercepat)
- Cache memory ; Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama. Cache memory adalah diantara memori utama dan register, sehingga pemroses tidak langsung mengacu memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya lebih tinggi.
- Main memory
- Disk cache (buffering) ; Bagian memori utama untuk menampung data yang akan ditransfer dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder. Buffering dapat mengurangi frekuensi pengaksesan dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
- Magnetic disk
- Magnetic tape, optical disk (paling lambat)
3. Perangkat
Masukan dan Keluaran (I/O)
Adalah perangkat nyata yang dikendalikan chip
controller di board sistem atau card.
Controller dihubungkan dengan pemroses dan
komponen lainnya melalui bus.
Controller mempunyai register-register untuk
pengendaliannya yang berisi status kendali.
Tiap controller dibuat agar dapat dialamati
secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device driver dapat
menulis ke register-registernya sehingga dapat mengendalikannya.
Sistem operasi lebih berkepentingan dengan
pengendali dibanding dengan perangkat fisik mekanis
Perangkat I/O juga memindahkan data antara
komputer dan lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal dapat diantarmuka
(interface) dengan beragam perangkat, seperti :
- Perangkat penyimpan sekunder
- Perangkat komunikasi
- Terminal
4.
Interkoneksi antar Komponen
Adalah struktur dan mekanisme untuk
menghubungkan antar komponen dalam sistem komputer yang disebut bus.
Bus terdiri dari tiga macam, yaitu :
- Bus alamat (address bus) ; Berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel atau lebih. CPU mengirim alamat lokasi memori atau port yang ingin ditulis atau dibaca di bus ini. Jumlah lokasi memori yang dapat dialamati ditentukan jumlah jalur alamat. Jika CPU mempunyai N jalur alamat maka dapat mengalamati 2 pangkat N (2N) lokasi memori dan/atau port secara langsung.
- Bus data (data bus) ; Berisi 8, 16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih. Jalur-jalur data adalah dua arah (bidirectional). CPU dapat membaca dan mengirim data dari/ke memori atau port. Banyak perangkat pada sistem yang dihubungkan ke bus data tetapi hanya satu perangkat pada satu saat yang dapat memakainya.
- Bus kendali (control bus); Berisi 4-10 jalur sinyal paralel. CPU mengirim sinyal-sinyal pada bus kendali untuk memerintahkan memori atau port. Sinyal bus kendali antara lain :
·
Memory read
; Untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari memori.
·
Memory write
; Untuk memerintahkan melakukan penulisan ke memori.
·
I/O read ;
Untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari port I/O.
·
I/O write ;
Untuk memerintahkan melakukan penulisan ke port I/O.
Mekanisme pembacaan ; Untuk membaca data
suatu lokasi memori, CPU mengirim alamat memori yang dikehendaki melalui bus
alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada bus kendali. Sinyal tersebut
memerintahkan ke perangkat memori untuk mengeluarkan data pada lokasi tersebut
ke bus data agat dibaca CPU.
Interkoneksi antar komponen ini membentuk
satu sistem sendiri, seperti ISA (Industry Standard Architecture), EISA
(Extended ISA) dan PCI (Peripheral Component Interconnect).
Secara fisik interkoneksi antar komponen
berupa “perkawatan”.
Interkoneksi memerlukan tata cara atau aturan
komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.
http://www.itechgraph.com/blog/computerizing/4-komponen-dalam-sistem-komputer/#more-941 diakses pada 10 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar