Arsitektur
von Neumann
Arsitektur
Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan program (ROM=Read
Only Memory) dan data (RAM=Random Access Memory) dalam peta memori
yang sama. Arsitektur ini memiliki address dan data bus tunggal untuk mengalamati
program (instruksi) dan data. Arsitektur von Neumann atau Mesin Von
Neumann merupakan arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann pada
tahun 1903-1957. Yang mana hampir semua
komputer saat ini menggunakan Arsitektur buatan John Von Neumann. Arsitektur
Von Neumann ini menggambarkan komputer
dengan empat bagian utama yaitu:
·
Unit
Aritmatika dan Logis (ALU),
·
unit
kontrol (CU)
·
memori,
dan
·
alat
masukan I/O
Diagram blok hubungan antara komponen
CPU:
Diagram Arsitektur Von Neumann
Cara kerja
1. 1.
Komunikasi Antara Memori dan Unit
Pengolahan
Komunikasi antara memori dan unit pengolahan
terdiri dari dua register :
a.
Alamat
memori Register (MAR).
b. Memori data Register (MDR).
Untuk membaca,
a.
The address of the location is put in
MAR. Alamat lokasi
diletakkan Maret
b. Memori diaktifkan untuk membaca.
c.
Nilai
ini dimasukkan ke dalam MDR oleh memori.
Untuk menulis,
a.
Alamat
lokasi diletakkan Maret
b. Data dimasukkan ke dalam MDR.
c.
Tulis
Aktifkan sinyal menegaskan.
d. Nilai dalam MDR ditulis ke lokasi yang
ditentukan.
2.
CPU
a.
Hardware
unit seperti ALU
, register, memori,
dll, yang dihubungkan bersama ke dalam jalur
data-.
b. Aliran bit sekitar jalur
data-dikendalikan oleh "gerbang" yang memungkinkan bit mengalir atau
tidak mengalir (off) melalui jalur data-.
c.
Instruksi
biner (1 = on, 0 = off) yang mengontrol aliran yang disebut micro-instruksi.
Jalur data
3. Memori Operasi
Ada
dua operasi kunci pada memori:
a.
fetch(
address ) nilai
kembali tanpa mengubah nilai yang disimpan di alamat itu.
b.
store(
address, value ) menulis nilai baru ke dalam sel pada alamat yang diberikan.
·
Memori
jenis ini adalah acak-akses,
yang berarti bahwa CPU dapat mengakses nilai dari array setiap saat (vs akses
sekuensial, seperti pada tape).
·
Memori
seperti ini disebut RAM
(random-access memory.)
·
Beberapa
memori non-volatile, atau read-only (ROM
)
Keuntungan Model Arsitektur Von Neuman
a. fleksibilitas pengalamatan program dan
data.
b. program selalu ada di ROM dan data selalu ada
di RAM.
c. Arsitektur Von Neumann memungkinkan
prosesor untuk menjalankan program yang ada didalam memori data (RAM).
Kelemahan Model Arsitektur Von Neumann
a. bus tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses
program dan data harus dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping
untuk menjalankan dua isntruksi yang berurutan.
b. bandwidth program harus sama dengan banwitdh
data. Jika memori data adalah 8 bits maka program juga harus 8 bits.
c. prosesor Von Neumann membutuhkan jumlah clock
CPI (Clock per Instruction) yang relatif lebih banyak sehingga eksekusi
instruksi dapat menjadi relatif lebih lama.
Arsitektur
Komputer Model Harvard
Arsitektur
Harvard memiliki dua memori yang terpisah satu untuk program (ROM) dan satu
untuk data (RAM), yang mana arsitektur ini merupkan kebalikkan dari arsitektur
komputer model von nuemann, jika von neuman mengabungkan ROM dan RAM menjadi
satu maka arsitektur harvard maka kedua memori tersebut dipisahkan.
Pada mikroprosesor yang berarsitektur Harvard, overlaping pada saat menjalankan instruksi bisa terjadi. Satu instruksi biasanya dieksekusi dengan urutan fetch (membaca instruksi ), decode (pengalamatan), read (membaca data), execute (eksekusi) dan write (penulisan data) jika perlu. Secara garis besar ada dua hal yang dilakukan prosesor yaitu fetching atau membaca perintah yang ada di memori program (ROM) dan kemudian diikuti oleh executing berupa read/write dari/ke memori data (RAM). Karena pengalamatan ROM dan RAM yang terpisah, ini memungkinkan CPU untuk melakukan overlaping
pada saat menjalankan instruksi. Dengan cara ini dua instruksi yang
beurutan dapat dijalankan pada saat yang hampir bersamaan. Yaitu, pada
saat CPU melakukan tahap executing instruksi yang pertama, CPU sudah dapat menjalankan fetching instruksi yang ke-dua dan seterusnya. Ini yang disebut dengan sistem pipeline, sehingga program keseluruhan dapat dijalankan relatif lebih cepat.
Pada
arsitektur Harvard, lebar bit memori program tidak mesti sama dengan
lebar memori data. Misalnya pada keluarga PICXX dari Microchip, ada yang
memiliki memori program dengan lebar 12,14 atau 16 bits, sedangkan
lebar data-nya tetap 8 bits. Karena bandwith memori program yang besar
(16 bits), opcode dan operand dapat dijadikan satu dalam satu word instruksi saja. Tujuannya adalah supaya instruksi dapat dilakukan dengan lebih singkat dan cepat.
Kedua hal
di atas inilah yang membuat prosesor ber-arsitektur Harvard bisa
memiliki CPI yang kecil. PICXX dari Microchip dikenal sebagai
mikroprosesor yang memiliki 1 siklus mesin (machine cycle) untuk tiap instruksinya, kecuali instruksi percabangan.
Dari segi
kapasitas memori, tentu arsitektur Harvard memberi keuntungan. Karena
memori program dan data yang terpisah, maka kavling total memori
program dan data dapat menjadi lebih banyak. Mikrokontroler 8bit
Motorola 68HC05 memiliki peta memori 64K yang dipakai bersama oleh RAM
dan ROM. Oleh sebab itu pengalamatan ROM dan RAM hanya dapat mencapai
64K dan tidak lebih. Sedangkan pada mikrokontroler Intel keluarga 80C51
misalnya, memori program (ROM) dan memori data (RAM) masing-masing bisa
mencapai 64K.
Tetapi ada juga
kekurangannya, arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan
data pada ROM. Kedengarannya aneh, tetapi arsitektur ini memang tidak
memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM. Namun hal ini bisa
diatasi dengan cara membuat instruksi dan mekanisme khusus untuk
pengalamatan data di ROM. Mikroprosesor yang memiliki instruksi seperti
ini biasanya disebut ber-arsitektur Modified Harvard.
Instruksi yang seperti ini dapat ditemukan pada keluarga MCS-51
termasuk Intel 80C51, P87CLXX dari Philips dan Atmel AT89LSXX
Diagram Arsitektur Komputer Model
Harvard
Kelebihan Arsitektur Komputer Model
Harvard
a. bandwidth program tidak mesti sama
dengan bandwidth data
b. opcode dan operand dapat dijadikan dalam
satu word instruksi saja
c. instruksi dapat dilakukan dengan lebih
singkat dan cepat
d. memori program dan data yang terpisah, maka kavling total memori program dan data
dapat menjadi lebih banyak.
Kekurangan Arsitektur Komputer Model
Harvard
a. arsitektur Harvard tidak memungkinkan
untuk menempatkan data pada ROM.
b. arsitektur in tidak memungkinkan untuk
mengakses data yang ada di ROM
x86
Perbedaan Prosessor X86 dan ARM
SUMBER :
http://pujiliswarapolinpdg.blogspot.com/2005/10/1.html
http://dejavapoetra.blogspot.com/2011/10/arsitektur-komputer-von-neumann-harvard.html#
http://himaelektropnp.blogspot.com/2011/02/arsitektur-mikroprosesor-von-neuman-dan.html
http://rachmatsn.blogspot.com/2013/05/cisc-dan-risc-pada-saat-iniada-dua.html
http://ernisusanti33.wordpress.com/tag/sejarah-intel-x86/
http://www.jendelatekno.com/2013/10/24/prosesor-arm-prosesor-30-milyar-perangkat-mobile/
http://blog.ub.ac.id/tantiola/2013/03/28/perbedaan-prosessor-x86-dan-arm/
CISC & RISC
Pada saat ini ada dua konsep populer yang berhubungan dengan desain CPU dan set instruksi:
1. Complex Instruction Set Computing (CISC).
2. Reduce Instruction Set Computing (RISC).
Semua
sistem yang lama (komputer mainframe, komputer mini atau komputer mikro)
relatif mempunyai sistem CISC. Walaupun sistem sekarang terdiri atas
kedua jenis tersebut. Sistem RISCsaat ini lebih populer karena tingkat
kerjanya, dibandingkan dengan sistem CISC. Namun karena biayanya tinggi,
sistem RISC hanya digunakan ketika diperlukan kecepatan khusus,
keandalan dan sebagainya.
CISC (Complex Instruction-Set Computer)
Complex Instruction Set Computer (CISC) adalah sebuah
arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan
beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory,
operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus
hanya di dalam sebuah instruksi. Tujuan utama dari arsitektur CISC
adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa
mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat
perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa
rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor
CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri
nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan
menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di
unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang
benar.
Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di
mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih
kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah
biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih
hemat. Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih
baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman
level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah
selalu demikian.
Contoh-contoh prosesor CISC adalah : System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
CISC mempunyai karakteristrik :
1. Instruksi berukuran tunggal
2. Ukuran yang umum adalah 4 byte.
3. Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah.
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.
5.
Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan
operasi aritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke
memori).
RISC (Reduce Instruction Set Computer)
RISC Reduced Instruction Set Computingatau "Komputasi set instruksi
yang disederhanakan. Merupakan sebuah arsitektur komputer atau
arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis
eksekusi yang paling sederhana. Biasanya digunakan pada komputer
berkinerja tinggi seperti komputer vektor.
Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan
algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung
penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain
yaitu semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi-operasi yang
disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur komputer, ini
ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran
besar,dan kompleksitas kompiler.
Set-set instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk :
1. Memudahkan pekerjaan kompiler
2. Meningkatkan efisiensie ksekusi, karena operasi yang kompleks dapat diimplementasikan didalam mikrokode.
3. Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih.
RISC mempunyai karakteristik :
1. One cycle execution time : satu putaran eksekusi.
2.
Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per
instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan
setiap instruksi pada CPU.
3.
Pipelining adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan
eksekusi secara simultan. Sehingga proses instruksi lebih efiisien
4. Large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak
5.
RISC didesain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang
sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang
berlebih dengan memory.
6. Rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC.
7.
RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak
digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara
intensif.
Ø Perbandingan antara
RISC dengan CISC
Cara sederhana untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari CISC dan
RISC adalah dengan membandingkannya secara langsung. Pada tahap
perbandingan ini dicoba dengan menghitung perkalian dua bilangan dalam
memori. Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi
nomor 1(baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab
untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi
untuk data yang sudah disimpan kedalam salah satu dari 6 register (A, B,
C, D, Eatau F). Misalnya, kita akan melakukan perkalian (product) dua
angka, satu di simpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2,
kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi kelokasi 2:3.
1.Menggunakan Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang
bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’
sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang
berbeda, yaitu“LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori
kedalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk
(perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di
memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register
kembali kememori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus
dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor
RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
2.Menggunakan Pendekatan CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu
perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal
ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu
memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi.
Sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi
khusus, yang diberi nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca
dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yang berbeda, melakukan
perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi
hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
MULT 2:3, 5:2
CISC
- Penekanan pada perangkat keras (hardware)
- Termasuk instruksi kompleks multi-clock
- Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama
- Ukuran kode kecil, kecepatan rendah
- Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi kompleks
RISC
- Penekanan pada perangkat lunak (software)
- Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi
- Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah instruksi - instruksi terpisah
- Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
- Transistor banyak dipakai untuk register memori
x86 & ARM
x86
Arsitektur x86 adalah rancangan Set Instruksi
Komputer Kompleks (Complex Instruction Set Computer) dengan panjang instruksi
yang bervariasi. Word disimpan dengan urutan endian-kecil. Kompatibilitas
mundur menjadi motivasi terkuat dalam pengembangan arsitektur x86 (keputusan
ini menjadi sangat penting dan sering dikritik, terutama oleh pesaing dari
pendukung arsitektur prosesor lainnya, yang dibuat frustasi oleh sukses yang
berkelanjutan dari arsitektur ini yang secara umum dipandang memilki banyak
kelemahan). Prosesor-prosesor terkini dari x86 menerapkan beberapa langkah
penerjemah (dekoder) “tambahan” untuk (saat eksekusi) memecah (sebagian besar)
instruksi x86 kedalam potongan-potongan kecil instruksi (dikenal dengan
“micro-ops”) yang selanjutnya dieksekusi oleh arsitektur setara dengan
arsitektur RISC.
Bahasa rakitan dari x86 dibahas secara lebih
terperinci di artikel Bahasa Rakitan x86.
1. Mode Real (Real Mode)
Intel 8086 dan 8088 dilengkapi dengan 14 16-bit
register. Empat diantaranya (AX, BX, CX, DX) dirancang sebagai fungsi umum
(general purpouse) (meskipun masing-masing juga memiliki fungsi khusus
tambahan; misalnya hanya register CX yang dapat digunakan sebagai penghitung
(counter) dalam instruksi loop). Setiap register dapat diakses sebagai dua byte
(8-bit) terpisah (jadi byte-atas BX’s dapat diakses sebagai BH dan
byte-bawah-nya sebagai BL). Selain itu, terdapat juga empat register segmen
(CS, DS, SS dan ES). Register ini digunakan untuk membangun alamat memori. Ada
juga dua register penunjuk (pointer) (SP yang menunjuk pada titik awal stack,
dan BP yang dapat menunjuk pada titik manapun dalam stack atau memori). Ada dua
register indeks (SI dan DI) yang dapat digunakan sebagai penunjuk dalam array.
Dan terakhir, ada sebuah register penanda (register flag) yang terdapat
didalamnya penanda-penanda seperti carry, overflow, zero dan lain-lain, dan
juga sebuah penunjuk instruksi (instruction pointer – IP) yang menunjuk ke
alamat instruksi yang sedang dieksekusi.
Dalam mode real, memori diakses secara
tersegmentasi. Hal ini dilakukan dengan menggeser (shifting) alamat segmen 4
bit ke kiri dan menambah sebuah ofset untuk menghasilkan alamat akhir sepanjang
20-bit. Contohnya, jika DS berisi nilai A000h dan SI berisi nilai 5677h, DS:SI
akan mengacu pada titik alamat real DS × 16 + SI = A5677h. Jadi jumlah total
alamat memori yang dapat diakses dalam mode real adalah 220 byte, atau 1 MiB,
jumlah yang sangat mengesankan di tahun 1978. Seluruh alamat memori terbagi
dalam segmen dan ofset; dan setiap tipe akses (kode, data, atau stack) memiliki
register segmen tertentu (untuk data register yang digunakan DS, untuk kode
digunakan register CS, dan untuk stack digunakan SS). Untuk mengakses data,
register segmen dapat secara langsung dipilih (dengan melakukan ubah-paksa
(override) prefik segmen) dari empat register segmen yang tersedia.
Dengan aturan ini, dua pasang segmen/ofset yang
berbeda bisa mengacu ke lokasi memori absolut yang sama. Jadi bila DS berisi
A111h dan SI 4567h, DS:SI akan menunjuk ke alamat A56777h seperti di atas.
Lebih lanjut, CS dan SS berperan vital bagi program agar berfungsi secara
benar, sehingga hanya DS dan ES yang dapat dipakai untuk mengacu ke segmen data
diluar program (atau lebih tepatnya, diluar segmen program yang sedang
dieksekusi) atau stack. Skema ini, yang semula bertujuan mempertahankan
kompatibilitas dengan Intel 8085, sering dikeluhkan oleh para programer
(walaupun beberapa programer tidak terlalu mempedulikannya, dan popularitas x86
sebelum tahun-tahun mode proteksi diperkenalkan membuktikan bahwa hal ini bukan
cacat yang sangat serius).
Selain itu, 8086 juga memiliki 64 KB alamat I/O
8-bit (atau 32 K-word dari 16-bit), dan satu 64 KB (satu segmen) stack di
memori yang didukung oleh hardware (memakai register-register SS, SP, dan BP).
Hanya word (2 byte) yang bisa di-push ke stack. Stack tumbuh ke bawah (ke arah
alamat yang lebih rendah secara numerik), dengan ujung bawah diacu oleh SS:SP.
Ada 256 interrupt yang dapat diaktifkan oleh hardware maupun software.
Interrupt tersebut bisa bertingkat, memanfaatkan stack untuk menyimpan alamat
balik.
CPU x86 32-bit yang modern masih mendukung real
mode, bahkan memulai operasi pada real mode setelah reset. Kode real mode yang
dijalankan pada prosesor-prosesor tersebut bisa memanfaatkan register 32-bit
dan register segmen tambahan (FS dan GS) yang mulai tersedia sejak 80386.
2. Mode terproteksi 16-bit (16-bit protected
mode)
Prosesor 80286 dapat menjalankan Operating System
yang menggunakan Mode Real 16-bit prosesor 8086 tanpa perubahan pada OS, namun
prosesor ini juga mempunyai mode lain, yaitu mode terproteksi. Mode terproteksi
memungkinkan program untuk mengakses RAM yang berukuran 16MB, dan memiliki
memori virtual hingga 1GB. Hal ini dimungkinkan karena mode terproteksi
menggunakan register segmen untuk menyimpan index ke sebuah tabel segmen. Pada
80286, terdapat dua buah tabel segmen, yaitu tabel GDT dan tabel LDT,
masing-masing dapat menyimpan hingga 8192 perinci segmen, tiap segment memberi
akses untuk memori sebesar hingga 64KB. Tabel segmen ini menyimpan alamat dasar
yang berukuran 24-bit, yang akan digunakan untuk menghitung alamat absolut dari
memori yang akan digunakan. Selain itu, segmen-segmen ini dapat diberikan salah
satu dari empat jenis level akses.
Walaupun dibuatnya prosesor ini merupakan
pengembangan yang baik, prosesor ini sangat jarang digunakan karena mode
terproteksi tidak dapat menjalankan program-program yang berjalan mode real
yang sudah ada sebagai proses, karena program-program mode real sering
mengakses perangkat keras secara langsung dan beberapa ada yang melakukan
aritmatika segmen, sehingga tidak dapat dijalankan pada mode terproteksi.
ARM
Prosesor berasitektur ARM merupakan prosesor yang paling banyak digunakan dalam perangkat mobile saat ini. Desainnya yang sederhana, membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya rendah.
Bebeda dari Intel dan AMD yang memproduksi dan menjual prosesor rancangan mereka sendiri. ARM hanya menjual lisensi hak paten desain prosesor mereka kepada berbagai perusahaan manufaktur semikonduktor.
Lisensi arsitektur proseor ARM saat ini dimiliki oleh Alcatel, Atmel, Broadcom, Cirrus Logic, Digital Equipment Corporation, Freescale, Intel melalui DEC, LG, Marvell Technology Group, NEC, NVIDIA, NXP Semiconductors, OKI, Quallcomm, Samsung, Sharp, ST Microelectronics, Symbios Logic, Texas Instruments, VLSI Technology, Yamah dan ZiiLABS. Dalam situs resmi perusahaan, ARM mengklaim telah menjual 30 miliar unit prosesor dan lebih dari 16 juta prosesor terjual setiap harinya.
Pada awalnya, Advanced RISC Machines (ARM) yang didirikan pada tahun 1990 ini merupakan sebuah perusahaan patungan antara Acorn Computers, Apple Computer (sekarang Apple Inc), dan VLSI Technology. Pada tahun 1998, Advanced RISC Machines berganti nama menjadi ARM Holdings. Perusahaan ini fokus pada penelitan dan pengembangan desain arsitektur prosesor.
Arsitektur ARM menjadi dasar bagi sebagian besar central processing unit (CPU) di berbagai perangkat mobile. ARM mempunyai desain arsitektur Cortex seri M, R, A, hingga seri A57. Mereka juga memiliki desain arsitektur untuk graphics processing unit (GPU) bernama Mali.
Berikut daftar rancangan ARM dari awal hingga saat ini.
Arsitektur | Bit | Design ARM Holdings | Design dari Pihak ketiga | |
---|---|---|---|---|
ARM1 | ||||
ARM2, ARM3 | Amber | |||
ARM6, ARM7 | ||||
ARM8 | StrongARM, FA526 | |||
ARM7TDMI, ARM9TDMI | ||||
ARM7EJ, ARM9E, ARM10E | XScale, FA626TE, Feroceon, PJ1/Mohawk | |||
ARM11 | ||||
ARM Cortex-M0, ARM Cortex-M0+, ARM Cortex-M1 | Microcontroller | |||
ARM Cortex-M3 | ||||
ARM Cortex-M4 | ||||
ARM Cortex-R4, ARM Cortex-R5, ARM Cortex-R7 | ||||
ARM Cortex-A5, ARM Cortex-A7, ARM Cortex-A8, ARM Cortex-A9, ARM Cortex-A12, ARM Cortex-A15 | Krait, Scorpion, PJ4/Sheeva, Apple A6 /A6X (Swift) | |||
ARM Cortex-A53, ARM Cortex-A57 | X-Gene, Denver, Apple A7 (Cyclone) |
Menurut data dari ARM Holding, arsitektur ARM menguasai 95 persen arsitektur prosesor smartphone, 35 persen televisi digital, serta 10 persen komputer mobile. Hampir semua tablet dan smartphone unggulan, baik yang berbasis Android, iOS, BlackBerry, hingga Windows Phone, memakai prosesor arsitektur ARM. Beberapa konsol game portabel, seperti Game Boy Advance, Nintendo DS, dan PlayStation Portable, memakai prosesor ARM.
ARM juga mengekspansi bisnisnya ke pasar komputer server. Pada Mei 2012, Dell mengumumkan Copper, server yang memakai prosesor Marvell dengan desain ARM.
Pada Oktober 2012, ARM juga mengumumkan prosesor 64-bit dari keluarga Cortex-A57 yang saat ini digunakan oleh iPhone 5s, iPad Air dan iPad Mini generasi kedua. Samsung juga telah membeli lisensi desain ARM 64-bit untuk smartphonenya yang akan dirilis di 2014.
Prosessor X86
|
Prosessor ARM
|
|
|
SUMBER :
http://pujiliswarapolinpdg.blogspot.com/2005/10/1.html
http://dejavapoetra.blogspot.com/2011/10/arsitektur-komputer-von-neumann-harvard.html#
http://himaelektropnp.blogspot.com/2011/02/arsitektur-mikroprosesor-von-neuman-dan.html
http://rachmatsn.blogspot.com/2013/05/cisc-dan-risc-pada-saat-iniada-dua.html
http://ernisusanti33.wordpress.com/tag/sejarah-intel-x86/
http://www.jendelatekno.com/2013/10/24/prosesor-arm-prosesor-30-milyar-perangkat-mobile/
http://blog.ub.ac.id/tantiola/2013/03/28/perbedaan-prosessor-x86-dan-arm/
Materi Arsitektur Komputer terlengkap, dapat dijumpai disini http://mycomputerarchitecture.blogspot.co.id/
BalasHapus